Senin, 21 September 2009

PUSING

SEtiap orang pernah merasakan apa yang disebut dengan pusing. Suatu rasa tidak nyaman dan terasa berat di kepala, serta membuat tidak nyaman badan dan menghambat diri untuk melakukan sesuatu.

Pusing dapat muncul tiba-tiba tanpa seseorang memintanya. Terkadang hanya bersifat sementara, namun ada yang harus opname karena pusing yang luar biasa menyiksa diri. Lalu apa sebenarnya pusing itu dan apa penyebabnya, dan dapatkah mengatasinya sendiri dengan cepat tanpa harus keluar biaya karena harus ke dokter?

Pusing dari yang sederhana sampai kelas kakap dalam pengerian paling sulit diatasi adalah suatu gejala kerja otak yang tidak nyaman karena ada yang mengganggu atau menghambatnya. Ganggguan sederhana yang biasa terjadi setiap saat dan mudah disembuhkan adalah kurangnya oksigen dalam sel saraf dan juga terbatasnya energi untuk melakukan aktifitas. Pusing yang sederhana ini dapat diatasi hanya dengan istirahat sebentar atau mencari oksigen yang segar dengan duduk dibawah pohon pada siang hari, atau lebih bagus lagi dengan sambil memasukkan makanan atau minuman agar asupan energi untuk aktifitas tercukupi.

Pusing bisa juga muncul karena terlalu banyak masalah yang harus diatasi termasuk pekerjaan yang berlebihan. bila memaksakan diri untuk berfikir dan mengatasi masalah secara beruntun, akan mengakibatkan jenuh atau bisa juga kerja saraf melambat, akibatnya akan terasa pusing yang dahsyat diikuti rasa frustasi dan emosi yang meninggi.

Ada juga pusing yang disebabkan karena ganggguan penyakit atau luka organ tubuh. Pusing yang semacam ini paling sulit diatasi, karena otak memiliki tanggungjawab mengatur semua sistem organ, bila ada luka dan gangguan oleh penyakit, akibatnya otak harus mengaktifkan saraf para simpatik untuk menghambat kerja organ tertentu agar lebih hemat energi, dan energi akan difokuskan untuk penyembuhan penyakit dan mengganti sel-sel yang rusak.

Sementara ada pusing yang seharusnya tidak terjadi, hal ini biasanya disebabkan karena pekerjaan yang monoton, dan otak merasa letih mengatasi hal yang sama. Pusing semacam ini akan diawali dengann rasa kantuk yang hebat. Misalnya saat mengikuti seminar dan kegiatan rutin sehari-hari yang biasa kita lakukan, kalau kita tidak pandai-pandai mengubah suasana atau menggunakan variasi dalam melakukan sesuatu rutinitas, yakinlah kita akan membuat pendengar atau pemirsa mengantuk dan pusing atau bahkan tidur di awal acara.

Dengan menyadari bahwa kita bisa pusing karena faktor tertentu, mestinya kita dapat mengantisipasi untuk tidak pusing, atau kalau memang terlanjur pusing, kita bisa mengatasinya karena kita mengerti penyebabnya. Semoga pusing bukan menjadi masalah bagi kita. mari kita atasi dengan konsekuen menyadari kekurangan kita, namun kita tidak tinggal diam, kita berusaha untuk tidak membuat pusing orang lain dengan menggunakan segala kemampuan kita. Try and do it !!!


MEMAAFKAN SEBUAH PENGURBANAN

Tidak ada hari tanpa pertemuan dan komunikasi. Semakin banyak orang dan semakin banyak pertemuan, semakin banyak pula kemungkinan terjadi hal-hal yang kurang berkenan, sekalipun rencana dan persiapan matang untuk mencapai satu tujuan mulia, namun satu atau lebih hal yang tidak diinginkan ikut terjadi.

Kewaspadaan sangat penting untuk mengantisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan. Dari hal kecil sampai sistem keamanan yang super ketat, semuanya untuk menjaga agar segala rencana dan persiapan matang dapat terwujud dengan memuaskan dan tidak gagal atau berantakan sia-sia.

Suatu hal bisa terjadi di luar rencana, bahkan terkadang tidak disangka-sangka hancur berantakan karena ulah oknum tertentu atau bisa dikatakan sebagai musibah. Apa yang bisa diperbuat oleh kelompok atau secara individual untuk mengatasi hal demikian? Secara profesional dapat disadari bahwa rencana yang dipersiapakan bisa berhasil baik dan sekaligus bisa juga gagal sehingga mengecewakan banyak pihak baik langsung maupun tidak langsung.

Perbuatan sederhana namun sangat mulia adalah dengan menyadari bahwa kegagalan merupakan hal yang bisa dan biasa terjadi pada siapa saja meskipun tidak ada seorangpun mengharapkan kegagalan itu. Bila sudah menyadari bersama, maka akan mudah melakukan hal mulia itu, yaitu memaafkan dan mencoba bersama untuk memperbaiki dan mencoba memberikan yang terbaik dengan segala kemampuan yang ada. Tidak perlu malu atau putus asa, dan tetap semangat menatap ke depan. Memang terasa sulit bagi kita yang sulit memaafkan dan tidak ikhlas menerima kenyataan yang kurang menguntungkan.

Memaafkan suatu pengurbanan dan tindakan terpuji yang perlu dipupuk dihati masing-masing orang beriman. Tidak mencari kesalahan orang dan kekurangan diri, tetapi mencari dimana letak permasalahannya dan bagaimana cara menemukan solusi terbaik, sehingga ada alternatif lain untuk tetap mencapai tujuan atau muncul rencana baru yang lebih baik untuk menggantikan kekecewaan dari keberhasilan yang tertunda itu.

Ternyata berkurban bagi sesama sudah mendarah daging dan selalu diharapkan selama ada nafas dan denyut jantung ini. Dari hal yang paling sederhana sampai yang luar biasa, dari kalangan terdekat sampai yang bersifat umum atau sangat luas. Meaafkan memang sebuah pengurbanan dan terpuji, sehingga perlu kita budayakan dan kita pupuk diantara kita, sehingga tidak ada iri, dengki, dendam dan permusuhan. Damai sebuah harapan yang akan terwujud dengan memaafkan, karena tidak ada satupun orang yang tidak bersalah dan berdosa.

Ciptakan damai dengan memaafkan, melalui pengurbanan kita dari hal yang paling kecil disekitar kita. keluarga damai....masyarakat damai....bangsa damai.....dunia damai..... I HOPE SO.