Rabu, 18 Februari 2009

ADA BAYI HAMIL?

Pernah mendengar berita tentang bayi hamil? Ada siswa kaget disodori sebuah koran dengan berita utama " Bayi Hamil", sementara pada berita tersebut tidak dijelaskan mengapa bisa terjadi begitu, atau paling tidak ada sedikit uraian dari dokter yang membantu persalinan, kira-kira apa faktor penyebab terjadinya keadaan bayi seperti itu. Tanpa pikir panjang, siswa tersebut mencari informasi ketempat yang memungkinkan mendapat jawaban yang memuaskan dari ketidak tahuannya itu, yaitu bertanya pada guru biologi di SMA tempat dia sekolah. Kira-kira apa jawaban gurunya?

Saat menerima koran dengan berita heboh itu, guru biologi dengan tersenyum mengatakan, nanti kita bahas di kelas ya sayang? Kita nanti dapat bersama-sama memahami dengan baik. Lantas siswa tadi mengangguk dan mengucapkan terimakasih ibu, selamat pagi. Lalu siswa tadi berlari menuju ke kelas, dan ibu guru biologi berbincang-bincang dengan sesama guru, dan mengatakan, memang luar biasa penulis berita, dengan membuat judul yang bisa membuat heboh bagi pembaca ( dalam hal positip ), karena menggali keingin tahuan masyarakat bahkan para siswa. Bagi guru biologi akan membaca dan menanggapinya dengan tenang, karena cukup memahami bagaimana bisa terjadi kondisi bayi seperti itu.

Sesungguhnya " Bayi Hamil " tidak mungkin bisa, bila ditinjau dari ilmu biologi. Bila ada bayi yang didalam perutnya ada " Bayi " bukan berarti bayi itu hamil. Secara normal hamil semestinya di rahim ( Uterus ), bukan di perut. Pertanyaannya mengapa ada " Bayi " berada di perut bayi? Kita sering mendengar bayi kembar bukan ? Bila kita pahami bersama-sama, kembar ada bermacam-macam, diantaranya kembar identik, kembar tidak identik dan kembar siam. Kembar identik terjadi karena satu ovum dibuahi satu spermatozoit dan membentuk sigot. Sebelum terbentuk morulla, sigot tadi membelah diri secara mitosis menjadi 2 sigot, dan bila dua sigot tersebut berkembang bersama secara normal, akan menjadi 2 anak kembar sangat mirip ( sulit dibedakan karena memiliki gen yang identik ). Bila saat masih menjadi sigot, sama-sama menempel di dinding endometriun, akan terjadi kompetisi / perebutan energi, maka dimungkinkan satu sigot lebih dahulu berkembang membentuk morulla, blastula lalu menjadi gastrula ( menang berkompetisi ), sementara sigot yang satu masih dalam bentuk sigot karena kalah berkompetisi. Dan karena suatu hal, sigot tersebut mampu masuk ke dalam rongga gastrocoel, lalu sigot membentuk morulla, blastula dan gastrula di perut kembarannya itu. Sementara dua-duanya tetap tumbuh, bayi yang menempel di rahim akan lebih baik perkembangannya, sedang bayi yang ada di perut kembarannya itu terbatas pada organogenesis dan terhenti atau tidak bisa tumbuh dengan baik dan hanya lengket sebagai janin yang tidak berbentuk ( sebagai flek / noda calon bayi yang tak berdaya lengket di perut kembarannya / mati dan membusuk di dinding perut kembarannya ) . Saat sang ibu melahirkan anaknya, dengan cara yang normal tanpa gangguan, namun terjadi keanehan pada perut bayinya yang menggembung seperti hamil. ( memang dalam perut ada bayi kembarannya hanya tidak berbentuk bayi, karena bayi tidak mungkin bisa tumbuh baik di perut ). Dan guru biologi akan sangat senang membahas bersama siswanya dengan media koran tersebut. Bayi dalam perut bayi bisa terjadi karena kembarannya kalah berkompetisi saat pertumbuhan di rahim sang ibu, maka dengan peristiwa yang sudah diuraikan tadi akan menjadi jelas apa penyebabnya. Bayi akan segera sembuh bila dilakukan operasi untuk membersihkan flek di perutnya, seperti sakit gastritis karena seperti ada pembersihan dinding perut bayi itu. Yang pasti bayi yang di perut bayi sudah mati sejak tidak bisa tumbuh dengan baik di perut kembarannya itu. Bila ada yang bertanya, apakah bayi yang dioperasi perutnya tadi masih perawan? ya iya lah . . . karena yang dioperasi perutnya , dan bayi itu tidak hamil, hanya kembarannya menempel di perutnya. ( memang sesungguhnya ada siswa yang menanyakan apakah bayi itu tetap perawan!!! )

Lalu apa yang dimaksud dengan kembar tidak identik dan kembar siam? Supaya kita tidak penasaran, kita akan bahas sekalian. Kembar tidak identik atau tidak mirip sering dipertanyakan, juga ada yang bertanya mengapa ada kembar dampit ( laki dan perempuan ) ? Bila ada dua ovum mampu dihasilkan secara bersamaan pada satu siklus ( karena normalnya setiap bulan wanita hanya mampu membentuk satu ovum ), bila ovum tersebut masing-masing dibuahi oleh satu spermatozoit, maka akan menjadi 2 anak yang kembar tidak mirip, bisa dua-duanya laki-laki, atau dua-duanya perempuan atau bisa juga satu laki dan satu perempuan, yang jelas tidak akan mirip, karena ovum tidak sama dan spermatozoit yang membuahinya pun berbeda, sehingga sigot yang tumbuh memiliki gen yang berbeda, akibatnya lahir anak kembar tidak mirip. Kalau kembar siam yang sering disebut kembar dempet, sebenarnya merupakan kembar identik, namun saat sigot akan membelah secara mitosis, ada faktor-faktor yang menghambat atau mengganggu ( bisa oleh zat asing, zat radio aktif, virus dll ), sehingga pembelahan sigot tidak sempurna/ belum tuntas/ masih menempel, akibatnya saat perkembangan sigot akan menghasilkan dua bayi yang masih menyatu padda bagian organ tertentu, tergantung sejauh mana gangguan pembelahan itu ( Lengketnya masih banyak ataukah hanya tinggal sedikit yang belum lepas. ( kembar siam dapat ditolong dengan cara operasi pemisahan bagian yang masih lengket / menempel. Bila menempelnya terlalu banyak biasanya sulit tertolong, tapi bila hanya bagian kecil yang menempel akan dengan mudah ditolong dan dua-duanya bisa menjadi bayi kembar yang hidup sehat.

Semoga kita tidak heran lagi bila nanti ada pemberitaan dengan judul kembarannya ada di paru-parunya selama 24 tahun, atau kembarannya ada di ginjalnya selama hampir 17 tahun. Itu semua bisa kita logikakan, seperti peristiwa bayi hamil bayi yang sudah diuraikan di atas , hanya letakperkembangan sigot yang menempel atau keberadaannya yang berbeda. Peristiwa ini bisa disebabkan karena ada keturunan kembar, atau karena faktor lain yang mempengaruhi ( kondisi fisik ibu, energi yang optimal, bisa juga oleh zat-zat kimia / zat asing ) yang mengganggu pembelahan sel. Untuk itu, selain paham ilmu biologi, kita masih perlu perlindumgan yang membuat segalanya menjadi baik yaitu Yang Menciptakan kita semua.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar