Rabu, 04 Februari 2009

SIAPA BILANG " SERTIFIKASI GURU " TIDAK ADIL???

Hal baik dilakukan pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu dan kesejahteraan guru. Penuh suka cita para guru menyambutnya dan dengan semangat mengumpulkan seluruh sertifikat yang dimilikinya agar bisa langsung lulus portofolio tanpa harus mengikuti diklat atau pembinaan khusus selama beberapa hari.
Permasalahan yang muncul, siapa yang harus ikut sertifikasi lebih dahulu dan apa syarat-syaratnya? Kecemburuan sosial selalu muncul bila ada yang beruntung atau bernasib baik. Guru pasti lebih mengetahui kualitas diri sendiri, bila mau jujur. Seandainya ada guru yang kebetulan tersertifikasi lebih dahulu, padahal ada guru lain yang lebih berkualitas belum tersertifikasi, sementara memenuhi persyaratan yang ada, mengapa harus pusing? Yang namanya kebetulan berhasil atau kebetulan beruntung itu ada, dan pertanyaannya, apakah guru yang protes dan mengatakan sertifikasi itu tidak adil ingin bernasib sama yaitu kualitas dinilai bagus karena kebetulan bukan betul-betul berkualitas?
Guru yang sudah biasa mengabdi dengan sungguh, sebaiknya tidak perlu menyikapi segala ketidak puasan diri dengan menuntut keadilan, kita orang yang pasti beriman tahu bahwa Tuhan menghendaki yang paling baik untuk terjadi pada siapapun juga. Sementara adil bukan berarti enam dibagi dua sama dengan tiga kan? Yang penting meningkatkan kualitas diri, maka kesejahteraan jasmani dan rohani akan mengikutinya. Sukses untuk semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar