Rabu, 18 Februari 2009

PENJILAT GAYA KATAK ATAU GAYA ANJING?

Istilah "penjilat " pasti berkonotasi tidak baik, dan siapapun yang dikatakan / dituduh sebagai penjilat pasti akan tersinggung dan marah, baik sungguh-sungguh menjadi penjilat atau dituduh sebagai penjilat. Ada orang yang selalu mencari waktu tepat untuk menyenangkan pimpinan, dan memuji pimpinan dengan segala cara, dan menaati segala perintah tanpa pernah menyanggah atau bahkan menolak tugas / rencana pimpinan, orang seperti ini disebut ABS ( asal bapak senang ) dan kita katakan penjilat kelas satu. Sedang ada orang yang menjadi tangan kanan atau kepercayaan pemimipin atau sang Bos, karena kemampuan yang militan, dan memajukan instansi atau organisasi, membawa nama baik organisasi secara langsung maupun tidak langsung, sangat peduli dan rela berkurban mengabdi tanpa perhitungan, apapun yang dikerjakan selalu mengutamakan kebahagiaan bersama, dan orang semacam ini pasti dekat dengan pimpinan, karena segala aktivitas dan ide-ide cemerlangnya harus prosedural minta ijin / persetujuan sang pemimpin, bila orang ini dianggap sebagai penjilat rasanya tidak adil, ada apa dibalik tuduhan itu? Mungkin ingin meniru tidak mampu, ataukah tidak suka melihat keberhasilan orang lain atau bahkan muak dan risih melihat orang sibuk? Memang ada orang malas tetapi tidak mau mengakui orang yang berhasil dengan piala atau sertivikat, mereka selalu berkilah "sangat arogan kalau kualitas seseorang hanya dilihat dari selembar kertas ( maksudnya sertifikat )", rupanya dia sedang tidak sadar atau setengah hidup berkata begitu, bukankah dia bekerja karena selembar kertas bertuliskan " Sarjana pendidikan" misalnya atau tulisan yang lain yang dapat membuktikan kualitas yang dimilikinya. Apa tidak "sontoloyo" orang semacam ini?

Kita tidak usah takut dengan sontoloyo-sontoloyo yang umurnya pasti panjang menurutnya tentu saja, karena kalau sadar umur kita itu ada batasnya dan kapan saja kita akan mempertanggungjawabkan perbuatan kita, pasti akan dengan arif mengakui keberhasilan orang lain dan tidak usah memprovokasi sana sini, dan seandainya banyak pendukungnya, bukan berarti benar perilakunya, karena siapapun yang melawan kebenaran pasti akan mendapat hukuman, dari siapa?, dari Yang pernah ditanya oleh Pilatus " Apa itu Kebenaran? " dan Orang yang ditanya itu tidak menjawab. Kita juga tidak usah mendefinisikan apa itu kebenaran.

Katakan dengan berani kalau penjilat harus diberantas dan dengan cara yang baik, jangan arogan dengan teriak-teriak seperti tidak berpendidikan, dan jangan asal menuduh orang baik dengan kata penjilat, tetapi katakan dengan berani orang yang sungguh-sungguh baik seberani memprotes penjilat sesungguhnya.

Beranikan untuk membela teman kita yang disudutkan atau bahkan dikucilkan karena keberhasilan, dan jangan ikut arus mana yang berbicara keras dan berani menghujat orang lain secara estafet. sadarkan diri sendiri, bahwa saya bisa berfikir dan bisa menilai mana yang benar dan mana yang baik, tidak usah menunggu dipilihkan orang untuk menyikapi segala sesuatu.

Penjilat gaya katak adalah baik didepan pimpinan dengan menyikut dan menendang bawahan atau teman lain, sedang penjilat gaya anjing adalah mempengaruhi orang lain dengan teriakan-teriakan yang kencang sehingga lawan menjadi takut dengan gaungnya. Jangan sampai ada penjilat sungguhan menuduh orang lain yang baik sebagai penjilat. Yang pasti kita bunuh saja penjilat gaya katak maupun penjilat gaya anjing, EEEE .... tunggu dulu . . . . . yang kita bunuh perilakunya . . . . bukan orangnya. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar