Selasa, 03 Februari 2009

SANGAT TERLAMBAT PENDIDIKAN SEX DI SMA


Pro dan kontra untuk memasukkan materi tetang pendidikan sex di sekolah. Sebagian orang mengatakan masih tabu dan terlalu dini untuk disampaikan pada anak yang belum cukup dewasa, sebagian mengatakan pengetahuan tentang sex sangat baik untuk diketahui lebih awal, agar anak lebih waspada, tidak penasaran dan tahu batasan mana bisa dilakukan dan norma-norma yang semestinya ditaati agar anak tidak salah menyikapi atau berbuat yang semestinya belum boleh dilakukan.

Satu pihak memang benar bila memahami pendidikan sex lebih awal, anak / siswa akan waspada diri untuk menjaga dan mempertahankan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan, namun disatu sisi justru usia anak remaja khususnya, merupakan awal munculnya hormon sekunder yang mudah terangsang kinerjanya bila melihat atau mendengar hal-hal yang berkaitan dengan kerja sistem reproduksi. Dimungkinkan dengan memahami tentang sistem reproduksi akan lebih memacu siswa untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan / ingin coba-coba. Lalu apa yang harus kita lakukan?
Guru diharapkan menentukan indikator lebih terampil dan hati-hati khususnya pada materi sistem reproduksi. Mulai dari Sekolah Dasar bisa dikenalkan dasar-dasar pengetahuan sex, tentunya yang sederhana, misalnya ada anak laki-laki dan ada anak perempuan. Bila anak duduk di bangku SMP bisa dijelaskan sistem reproduksi namun penekanan pada hewan Mamalia, pada manusia secara sekilas disampaikan /katakan saja tidak jauh beda dengan sistem reproduksi hewan Mamalia / hewan menyusui, karena manusia juga termasuk Mamalia. Setelah duduk di bangku SMA, guru bisa menjelaskan dengan lebih baik sistem reproduksi pada manusia, dengan bahasa yang tepat yang tidak mengundang penasaran, dan dengan penegasan dampak positip dan negatip hubungan sexual, terlebih dengan banyak contoh hubungan sexual terlalu dini / atau sex bebas yang dapat menghancurkan masa depan siswa, akan memberi pengetahuan bagi siswa, dan siswa diharap lebih dewasa /dapat memilih yang terbaik, dan melakukan segala sesuatu yang semestinya dilakukan, melakukan segala sesuatunya pada saat yang paling tepat dan benar. ( Ada aturan dan norma-norma yang harus ditaati )
Kerja sama semua pihak yang berhubungan langsung dengan siswa / anak dan bersama-sama memberikan perhatian penuh kasih sayang, tidak memanjakan dan tidak juga terlalu membatasi atau mengekang. Anak akan merasa senang kalau ada batasan atau peringatan-peringatan yang jelas, dan akan selalu lapor atau minta ijin apapun yang akan dilakukan meskipun jauh dari pantauan orang tua. Biasanya anak akan merasa kehilangan bila sepi dari peringatan atau larangan-larangan yang sudah hidup dalam dirinya ( anak akan menilai peringatan itu sebagai bentuk perhatian / kepedulian atau kasih sayang ), dan anak akan mencari sesuatu yang hilang itu dengan komunikasi jarak jauh dan menyampaikan segala sesuatu yang sudah atau akan dilakukan. Dengan demikian akan aman perkembangan dan masa depan anak. Orang tua akan merasa puas bila anak tidak jatuh pada perilaku yang tidak sopan atau kurang bermoral, seperti banyak terjadi pada anak jaman sekarang.

Sangat perlu anak memahami tentang sex, namun harus diimbangi dengan pengertian norma, moral dan iman yang baik, sehingga anak akan mampu menerapkan dalam hidupnya dengan baik pula. Masyarakat ikut menentukan perkembangan kepribadian anak, namun perlu diingat, sebanyak-banyaknya waktu anak diluar rumah, tetap lebih banyak anak ada di dalam lingkungan keluarga, ditambah bila orang tua selalu memantau/komunikasi bila anak dalam saat tertentu lebih banyak diluar rumah. Jauh dari orang tua namun dengan pantauan komunikasi yang baik anak tetap merasa tidak kehilangan, dan akan merasa dekat.

Sekalipun kita sudah sangat waspada, ada satu atau sedikit kejadian yang membuat orang tua bernasib kurang beruntung, misalnya anak terjebak pada hal-hal yang kurang menyenangkan, hal ini bukan suatu kesalahan mutlak pada orang tua atau pada diri anak. Ibarat sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Sehingga kita selayaknya waspada dan berdoa, kita melakukan segala sesuatu yang memang harus kita lakukan, masalah apapun yang akan terjadi kita serahkan pada Yang empunya hidup. Ada hal yang bisa kita ambil hikmahnya bila kita menyadarinya. Tuhan tidak pernah membiarkan hambanya jatuh dalam penderitaan yang tak berkesudahan. Artinya suka dan duka itu ada, dan bisa menimpa siapa saja.

Waspada terhadap lingkungan dan memilih melakukan yang terbaik dan harus berani mengatakan TIDAK bila ada ajakan yang memang menyesatkan meskipun harus kehilangan sahabat atau teman dekat, karena hidup dan masa depan kita tergantung pada orang lain namun penentu utama adalah diri kita sendiri. Kita harus bisa mengatasi hambatan yang ada dan yang mungkin ada atau akan muncul kapan saja. Semoga dengan berhati-hati dan selalu mohon perlindungan Tuhan Yang Maha Kasih dan Maha Mengerti, kita mendapat segala sesuatu yang terbaik sesuai yang kita harapkan dan berkenan di hati Tuhan atau seturut kehendakNya.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya orang tua dan berguna juga untuk anak-anak agar tidak asal coba-coba . . . pendidikan tentang sex bukan untuk coba-coba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar