Jumat, 20 Februari 2009

DAYA PIKAT PEMIMPIN

Kita sering mendengar kata kharisma, dan sering kita mengucapkannya, namun apa makna /arti kata itu yang sesungguhnya? Bahkan sering digunakan didalam pengertian tentang kepemimpinan yang berkharisma. Untuk itu disini kita akan mencoba memaknai bersama tentang pengertian kharisma pemimpin.

Banyak orang mengatakan bahwa setiap orang memiliki kharisma dalam memimpin, dalam pengertian daya pikat menjadi seorang pemimpin. Kharisma itu tidak dapat dipelajari, namun jelas dapat dirasakan daya pikatnya. Kharisma tidak bisa dikalahkan oleh kecerdasan atau keahlian berbagai disiplin ilmu. Adanya hanya kagum/ terpukau setiap melihat pemimpin yang berkharisma. Dalam segala acara atau kegiatan selalu dicari dan ditunggu-tunggu. Bukan hanya itu saja, pemimpin berkharisma selalu diminta kesediaannya untuk selalu hadir dalam berbagai kegiatan, masalah waktu untuk suatu kegiatan, menyesuaikan kapan sang pemimpin bisa menghadiri. Pemimpin berkharisma tidak selalu dalam kepemimpinan yang kelas tinggi atau pejabat papan atas, tetapi disetiap kelompok atau organisasi apapun, dari kelompok kecil sampai kepemimpinan suatu negara, dapat dijumpai adanya pemimpin berkharisma. Ada yang memang pintar dan berpendidikan, tapi ada pula yang pedidikannya biasa-biasa saja, tetapi masalah memimpin tidak ada yang meragukannya, bahkan apapun yang dikatakan, sebagai sesuatu yang luar biasa yang dapat membawa kelompok atau organisasi maju dan berkembang.


Kita sekarang paham, ternyata kharisma adalah sesuatu yang ada pada diri seseorang dan melekat sebagai kepribadian yang menyatu dalam dirinya yang tak terlihat , bukan karena ijasah atau sertifikat karena memang bukan hasil belajar , namun kualitas itu dapat dirasakannya. Dalam hati kita bisa menilai, aku termasuk pemimpin yang berkharisma ataukah pemimpin yang lain? Dalam kelompok kecil, didalam keluarga atau dalam lingkungan atau pada organisasi yang kita ikuti, kita bisa menilai diri kita dan juga menilai teman-teman kita. Bila kita selalu ditunggu dan sangat diperlukan untuk hadir, maka kita tergolong pemimpin yang berkharisma. Didalam keluarga, kita juga dapat rasakan, bila kita ditunggu untuk segera pulang, meskipun diruman tidak melakukan apapun, maka baguslah . . . kita tergolong pemimpin yang berkharisma. Tapi sebaliknya, bila ada kita, orang lain merasa gerah atau tidak suka, berarti kita jauh dari kharisma itu atau bisa dikatakan kurang memiliki kharisma. Tidak usah berkecil hati kalau memang kita tidak memiliki kharisma itu, sebagai gantinya, kita bisa dengan mempelajari metode memimpin yang baik, dan sebagai modal memimpin sebaiknya paham tentang koordinator, fasilitatir, organisator, moderator, inspirator, monitor, evaluator dll, agar dapat memanage dengan baik dan memiliki daya pikat memimpin secara intelektual.

Harapan kita semoga tidak ada satupun pemimpin yang tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Dengan prinsip yang baik " If I Want to Do . . . I Can Do It " . . . mari kita lakukan apa yang sebaiknya kita lakukan. Tuhan ada didalam diri kita, jadikan diri kita masing-masing sebagai pemimpin yang baik sekaligus berharap agar ada kharisma pada diri kita, sehingga kita menjadi pemimpin yang memiliki intelektualitas dan kharisma/ pemimpin berdaya pikat tinggi. Daya pikat pemimpin kunci kesuksesan suatu organisasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar